Monday, June 30, 2014
Pulau Morotai - Mutiara di Bibir Pasifik
source: google.com |
Morotai pernah dijadikan basis pertahanan Jepang pada Perang Dunia II, karena pulau ini berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Filipina. Pulau ini juga pernah diambil alih oleh sekutu yang digunakan sebagai landasan pesawat untuk menyerang wilayah Filipina dan Borneo Timur. Tetapi pada abad ke 15 dan 16 Morotai berada dibawah Kesultanan Ternate.
source: google.com |
Karena pernah di jadikan pangkalan militer pada Perang Dunia II, tak heran pulau ini menyimpan banyak guratan sejarah. Terdapat banyak peninggalan sejarah seperti gua persembunyian, landasan pesawat, serta kendaraan lapis baja yang masih utuh walaupun sudah berkarat. Disini juga terdapat sebuah museum mini yang memajang sisa sisa Perang Dunia II.
Disebelah selatan laut Morotai, terdapat sebuah peninggalan Jepang yang paling terkenal yaitu bangkai pesawat Bristol Beuford yang tenggalam di kedalaman 40 meter. Bangkai pesawat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata bahari di Morotai.
Morotai merupakan salah satu surga di Maluku, dikarenakan memiliki kekayaan bawah lautnya. Di pulau ini terdapat 25 titik penyelaman yang menawarkan keindahan tiada duanya. Ada Tanjung Wayabula, Batu Layar Point, Dodola Point, Saminyamau dan Tanjung Sebatai Point. Di perairan lautnya terdapat berbagai macam jenis biota laut yang diantara terumbu karang hingga bekas reruntuhan kapal. Pulau Morotai tidak hanya menawarkan keindahan bawah lautnya saja, tapi juga daratannya. Ada pulau Dodola yang menyuguhkan hamparan pasir putih yang luas bagi para wisawatan.
source: travel.detik.com |
Untuk menuju ke pulau ini dengan menggunakan penerbangan dari Ternate ke Galela, lalu melanjutkan ke Morotai kira kira 30 menit dengan tarif tiket Rp.250.000;-. Atau dengan menggunakan kapal laut, yang beroperasi dua kali seminggu sekitar 12 jam perjalanan dengan tarif tiket Rp.50.000;-. Alternatif lain menggunakan jalur darat dari Ternate ke Tobelo sekitar 4 jam perjalanan dengan tarif harga Rp.75.000;-.
Untuk masalah homestay atau tempat tinggal, memang tidak telalu banyak hotel di pulau ini. Namun salah satu cottage yang sering dikunjungi oleh wisatawan adalah Pacific Inn dengan tarif harga Rp.250.000;/malam. Anda juga dapat mengujungi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku Utara Jl. Kamboja nomor 14A, Ternate, Maluku Utara. Tlp +62-0921-327396. #AyoKeMaluku
referensi
indonesia.tavel
travel.detik.com
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment