Thursday, January 23, 2014
Keunikan Maluku
source: google.co.id |
Maluku adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibukotanya adalah Ambon. Pada tahun 1999, sebagian wilayah Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku Utara, dengan ibukota di Sofifi. Provinsi Maluku terdiri atas gugusan kepulaun yang dikenal dengan Kepulauan Maluku.
Nama Maluku sendiri berasal dari 2 bahasa, yaitu bahasa Arab dan bahasa Ternate. Dari bahasa Arab, nama Maluku diambil dari Al-Mulk yang artinya "Tanah Para Raja". Kemudian dari bahasa Ternate, nama Maluku berasal dari Moloku yang artinya adalah "Tanah Air".
Para penduduk asli Banda berdagang rempah-rempah dengan negara-negara Asia lainnya, seperti China, paling tidak sejak zaman Kekaisaran Romawi. Dengan adanya kemunculan agama Islam, perdagangan didominasi oleh para pedagang islam. Salah satu sumber kuno Arab menggambarkan lokasi dari pulau ini berjarak sekitar lima belas hari berlayar dari Timur 'Pulau Jaba'(Jawa) namun perdagangan langsung hanya terjadi hingga akhir tahun 1300an.
Para pedagang Arab tdak hanya membawa Islam, tetapi juga sistem kesultanan, dan mengganti sistem lokal dimana didominasi oleh Orang Kaya, yang disamping itu lebih efektif digunakan jika berurusan dengan pihak luar.
Karena tingginya nilai rempah-rempah di Eropa dan besarnya pendapatan yang dihasilkan, Belanda dan Inggris segera terlibat dalam konflik untuk mendapatkan monopoli atas wilayah ini. Persaingan untuk memiliki kontrol atas kepulaun ini menjadi sangat intensif bahkan untuk itu Belanda memberikan Pulau Manhattan (sekarang New York), kepada Inggris. Dipihak lain Inggris memberikan Belanda kontrol penuh atas Kepulauan Banda. Lebih dari 6.000 jiwa di Banda telah mati dalam Perang Rempah-Rempah ini. Dan kemudian hari, kemenangan atas kepulauan ini dikantongi Kerajaan Belanda
Bukti Arkeologi paling awal adanya okupasi manusia di wilayah ini ditemukan sekitar tiga puluh dua ribu tahun, tetapi bukti adanya permukiman yang lebih tua di Australia mungkin mengindikasikan bahwa Maluku telah memiliki pengunjung sebelumnya. Bukti bahwa semakin luasnya hubungan perdagangan jarak jauh dan frekuensi okupasi terhadap kepulauan lain yang menjadi semakin tinggi, dimulai sekitar sepuluh ribu hingga lima belas ribu tahun kemudian.
Batu permata dan Perak yang biasanya digunakan sebagai mata uang di semenanjung India sekitar 200 tahun sebelum Masehi telah ditemukan pada beberapa pulau di Maluku. Pada saat itu Maluku berkembang menjadi daerah kosmopolitan dimana para pedagang Cina yang mengunjungi atau bermaksud untuk tinggal di daerah tersebut.#AyoKeMaluku
referensi
wikipedia.com
google.com