Informasi Wisata Khususnya di Provinsi Maluku dan Maluku Utara

Saturday, January 25, 2014

Bangunan Bersejarah

Bangunan bersejarah di Maluku
source: google.co.id



















Provinsi Maluku tidak hanya terkenal dengan Cengkeh, Pala, Fuli, Mutiara atau juga wisata alamnya (laut dan pantai) yang terkenal indah dan pastinya menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya. Namun Maluku juga mempunyai tempat bersejarah yang menyimpan cerita tentang gigihnya perjuangan melawan para penjajah.

Berikut adalah daftar bangunan bersejarah yang berada di Maluku :

  • Benteng Amsterdam
    Benteng Amsterdam terletak di Desa Hila Kecamatan Leihitu, Ambon. Benteng ini dibangun oleh bangsa Portugis dan pada awalnya digunakan sebagai Loji tempat penyimpanan rempah-rempah (cengkeh dan pala).
  • Benteng Belgica
    Benteng Belgica pada awalnya adalah benteng yang dibangun oleh bangsa Portugis pada abad 16 di Pulau Neira. Lama setelah itu, di lokasi benteng Portugis tersebut kemudian di bangun kembali sebuah benteng oleh VOC atas perintah Gubernur Jendral Pieter Both pada tanggal 6 september 1611.
  • Benteng Oranye
    Benteng Oranye terletak di Ternate dibangun oleh Belanda pada tahun 1607 dan juga berfungsi sebagai markas besar VOC hingga tahun 1619 sebelum kantor pusat VOC dipindahkan di Batavia. Benteng ini juga berfungsi sebagai kediaman Gubernur Belanda di Ternate.
  • Benteng Victoria
    Benteng Victoria terletak di Kecamatan Sirimau, Ambon. Benteng ini dibangun oleh Portugis pada tahun 1775, yang selanjutnya diambil alih oleh Belanda. Belanda kemudian menjadikan tempat ini sabagai pusat pemerintahan untuk mengeruk harta kekayaan masyarakat pribumi, berupah rempah-rempah (cengkeh dan pala).
  • Benteng Duurstede
    Benteng Duurstede terletak di Saparua, Maluku Tengah, dibangun oleh Portugis pada tahun 1676. Namun direbut dan dimanfaatkan oleh gubernur Ambon Mr.N.Schaghen pada tahun 1691.
  • Benteng Tolukko
    Benteng Tolukko terletak di Ternate, Maluku Utara, di bangun oleh Portugis pada tahun 1540 dan kemudian diperbaiki oleh Belanda pada tahun 1610 dan terakhir oleh pemerintah Indonesia.
  • Benteng Kalamata
    Benteng Kalamata atau nama lainnya Benteng Kayu Merah terletak di Maluku Utara, dibangun oleh Portugis pada tahun 1540 dan diperbaiki Belanda pada tahun 1609.
  • Kedaton Sultan Ternate
    Kedaton Sultan Ternate adalah istana yang dibangun pada 24 November 1813 oleh Sultan Muhammad Ali diatas bukit Limau Santosa dengan luas areal 445.560 m2. Berbentuk segi delapan dengan dua tangga terutama pada sisi kiri dan kanan depannya.
  • Masjid Sultan Ternate
    Masjid Sultan Ternate letaknya sekitar 100 meter dari Kedaton. Pembangunannya di mulai pada tahun 1606 saat berkuasanya Sultan Saidi Barakati dan kemudian dilanjutkan oleh Sultan Musafar dan dirampungkan oleh Sultan Hamzah pada tahun 1648 dengan komposisi bahan yan terbuat dari susunan batu.
  • Kedaton Sultan Bacan
    Kedaton Sultan Bacan pada awalnya merupakan kediaman Sultan Muksin Syah namun arena kedaton sebelumnya yang dibangun oleh Sultan Sadik Syah pada abad ke 18 telah hancur akibat Perang Dunia ke II maka kediaman yang oleh masyarakat setempat disebut juga Kedaton Bima ini difungsikan sebagai pusat pemerintahan Sultan Bacan.
  • Masjid Sultan Bacan
    Masjid Sultan Bacan dibangun saat Kesultanan Bacan dipegang oleh Sultan Usman Syah akhir abad 18. Dia membangun sekembalinya dari berguru dengan Syeh Soleman Asyamadani, seorang ulama asal Jawa yang dibuang ke Ambon.
  • Masjid Wapeue
    Masjid Wapeue (mangga berabu/mangga hutan) didirakn oleh Perdana Jamillu, orang kaya Alahalulu pada tahun 1414 di Wawane. Pada tahun 1614 dipindah oleh Imam Rijalli ke Tehelala 6 km sbelah timur Wawane pada tahun 1664 turun ke Negeri Atetu lengkap dengan peralatan Ibadahnya. Ciri khas bengunan induknya tanpa menggunakan pake
  • Benteng Titaley
    Benteng Titaley terletak di Pulau Seram, Maluku Tengah #AyoKeMaluku


referensi
wikipedia.com
google.com